Kunjungan Dirwatkeshab Ditjenpas Dr. Adhayani Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan, Rehabilitasi, dan Kemandirian Humanis bagi Warga Binaan Rutan Kelas I Medan

HUT 80


 

Logo


 

DPP


 

Kunjungan Dirwatkeshab Ditjenpas Dr. Adhayani Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan, Rehabilitasi, dan Kemandirian Humanis bagi Warga Binaan Rutan Kelas I Medan

TIGA DARA
Sabtu, 20 September 2025


Medan, (Mitra Desa) Sabtu 20 September 2025 – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan menerima kunjungan kerja dari Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Dr. Adhayani, pada [Sabtu, 20/9/25]. Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka monitoring dan evaluasi (monev) terhadap berbagai layanan yang ada di Rutan Kelas I Medan, khususnya di bidang pelayanan kesehatan dan program rehabilitasi bagi warga binaan.


Dalam kesempatan tersebut, Dr. Adhayani meninjau langsung fasilitas klinik, sarana prasarana kesehatan, serta pelaksanaan program rehabilitasi yang telah berjalan di Rutan Kelas I Medan, seperti di Paviliun Fatmawati.


“Arahan dan masukan dari saya agar layanan kesehatan dan rehabilitasi terus ditingkatkan, baik dari segi kualitas tenaga medis, ketersediaan obat-obatan, maupun keberlanjutan program pembinaan yang berbasis pemulihan.” Ujar Dr. Adhayani. 


Dirwatkeshab juga berkesempatan melihat langsung Program Kemandirian Bimbingan Kegiatan Kerja (Bimker) Rutan seperti tempat pembuatan roti, pembuatan tempe, pelatihan kemandirian UMKM yakni pembuatan olahan ikan teri kemasan dan keripik.


Kepala Rutan Kelas I Medan, Andi Surya, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan serta perhatian dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Menurutnya, monitoring dan evaluasi ini menjadi dorongan bagi jajaran Rutan untuk terus memberikan pelayanan terbaik, khususnya dalam pemenuhan hak kesehatan warga binaan serta pelaksanaan rehabilitasi yang terarah dan berkesinambungan.


Kunjungan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan pelayanan pemasyarakatan yang lebih humanis, sehat, dan berfokus pada pemulihan, sesuai dengan prinsip pembinaan dan reintegrasi sosial bagi warga binaan. (Puput)