Minggu, 14 September 2025
Asahan, (Mitra Desa. My. Id ) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Asahan, Abdul Manan, akhirnya memberikan klarifikasi terkait polemik yang sempat berkembang antara dirinya dengan sejumlah LSM dan awak media. Ia menegaskan bahwa pihaknya sebenarnya sudah melakukan dialog dengan perwakilan LSM dan media untuk memberikan penjelasan langsung mengenai pemberitaan yang beredar.
Menurut Abdul Manan, pertemuan tersebut berlangsung pada Kamis, 4 September 2025, di salah satu kantor Swasta berada di
Jalan Prof.H.M.Yamin Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan
Kegiatan itu dihadiri oleh sejumlah perwakilan media, antara lain Radarbangsa.Taruna Global News, Inisumut.id, Taslabnews.com, dan Tempotimur.com, serta perwakilan Warta Berita, yakni Pak Joko dan Ady Surya.
“Dalam pertemuan itu, kami sudah menjelaskan secara langsung kepada perwakilan LSM dan media tentang duduk persoalan sebenarnya. Mereka berjanji akan menyampaikan penjelasan itu kepada rekan-rekan LSM dan media lainnya,” ungkap Abdul Manan kepada awak media, Kamis pagi (4/9/2025).
Lebih lanjut, Abdul Manan menyampaikan beberapa poin klarifikasi, antara lain:
1. Kemenag Asahan selalu siap bertemu dan berdialog jika ada surat pemberitahuan resmi.
2. Dialog dengan perwakilan media dan LSM sudah dilakukan untuk memberikan klarifikasi terkait pemberitaan.
3. Isi pemberitaan yang dipersoalkan sebenarnya merupakan percakapan pribadi melalui WhatsApp yang ditujukan untuk menasihati Saudara Jonh Elda Adinata agar tidak bertindak di luar etika sebagai LSM maupun media. Dalam pesan itu juga disebutkan bahwa apabila memang ada data pelanggaran, silakan disampaikan agar diproses sesuai aturan. Tidak ada niat untuk menjelekkan LSM atau media mana pun.
4. Apabila ada pihak yang merasa tersinggung, dirinya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya.
“Saya tidak pernah berniat menjelekkan LSM maupun media. Kalau memang ada yang merasa tersinggung, saya sudah meminta maaf. Sesungguhnya itu hanyalah nasehat pribadi saya kepada Saudara Jonh Elda Adinata, namun kemudian dipreming sehingga seolah-olah menjadi masalah besar,”tegas Abdul Manan.
Ia berharap agar isu ini tidak lagi diperbesar sehingga tidak menimbulkan provokasi di kalangan LSM maupun media. “Saya mohon hal ini bisa dimengerti. Jangan sampai ada pihak yang terprovokasi oleh pemberitaan yang tidak utuh. Mari kita jaga komunikasi yang sehat dan kondusif,” ujarnya.
Di akhir keterangannya, Abdul Manan menegaskan bahwa Kemenag Asahan tetap menghargai peran LSM dan insan pers sebagai mitra strategis pemerintah. “Kami terbuka untuk berdialog dan berdiskusi dengan cara yang santun serta sesuai mekanisme. Peran LSM dan media sangat penting dalam mengawal jalannya pemerintahan, dan kami menghargai itu,” pungkasnya. (Syafii/Red)